Disdukcapil Kota Samarinda Hadiri Rakornas Dukcapil 2023 di Palembang
Ditjen Dukcapil Kemendagri kembali menggelar Rapat Koordinasi Nasional Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Rakornas Dukcapil) untuk kedua kalinya di tahun 2023 ini. Rakornas menjadi ajang konsolidasi dan koordinasi terbesar bagi sekitar 2.000 peserta dari dinas Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia.
Rakornas Dukcapil kali ini mengusung tema "Penguatan Dukcapil untuk Pelayanan Publik dan Suksesnya Pemilu Serentak 2024", diselenggarakan di Grand Ballroom Novotel Hotel & Residence, Kota Palembang, 24-26 Oktober 2024.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian membuka rakornas sekaligus memberikan arahan dan, menganugerahkan Dukcapil Awards kepada sejumlah daerah dengan kinerja terbaik.
Dalam sambutanya Mendagri menyebutkan, acara Rakornas bagus untuk mengukur pencapaian kinerja yang baik dan berupaya meningkatkannya, sekaligus memperbaiki serta mencari solusi pencapaian yang masih jelek. "Namun saya bangga dengan Dukcapil dan jajarannya di seluruh Indonesia. Di satu sisi Dukcapil dihadapkan pada tantangan untuk mengelola jumlah penduduk yang besar serta tersebar dan terpencar antar pulau. Namun di sisi lain banyak lompatan besar yang sudah dilakukan salah satunya melalui identitas kependudukan digital yang mampu menjadi hub pelayanan publik lainnya," kata Mendagri.
Tito Karnavian pun menyatakan, Dukcapil satu-satunya instansi yang memiliki data kependudukan paling akurat dan dimanfaatkan seluruh lembaga pengguna pemerintah dan swasta. "Contohnya data NPWP yang dibangun sendiri Kementerian Keuangan. Sekarang beralih menggunakan data Dukcapil yang angkanya terus di-update karena terus bergerak dinamis. Setiap menit mungkin ada yang lahir, ada yang meninggal, penduduk yang pindah domisili, atau yang statusnya berubah dari single menjadi menikah atau kawin," papar jenderal polisi purnawirawan ini.
Mendagri Tito yakin, Dukcapil bisa bertahan karena dipercaya publik. Buktinya, saat ini data kependudukan berbasis data NIK sudah dipakai 6.177 lembaga pengguna, dan diakses lebih 12 miliar kali. "Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dukcapil, dengan tak lupa menjaga kepercayaan masyarakat tersebut.